Survei Cemaran Mikroba Pada Semua Nama Dan Jenis Susu Formula Bayi Yang Beredar Di Indonesia Tahun 2011

Isnawati, Ani (2011) Survei Cemaran Mikroba Pada Semua Nama Dan Jenis Susu Formula Bayi Yang Beredar Di Indonesia Tahun 2011. Project Report. Pusat Biomedis Teknologi Dasar Kesehatan.

Abstract

Latar belakang: Formula bayi dalam bentuk bubuk (powder) bukan merupakan produk steril, kemungkinan bisa mengandung mikroorganisme sehingga harus dijamin ketiadaan patogen yang secara epidemiologis menjadi sumber dan pembawa infeksi pada bayi. E.sakazakii (Cronobacter spp) dan mikroba lain (Enterobacteriaciae, Salmonella spp, S. aureus, S. aureus, B. cereus ) adalah patogen yang menjadi indikator keamanan susu formula bayi. Metode: Codex Alimentarius Commission (CAC) sejak Juli 2008, menetapkan pembatasan mikroba E.sakazakii pada formula bayi yaitu negatif dalam 10 gram. Ketentuan ini diadopsi SNI 7388.2009, Batas Maksimum Cemaran Mikroba dalam Pangan dan Peraturan Kepala Badan POM Nomor HK.00.06.1.52.4011 tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan. Survei ini bukan untuk menyimpulkan lot acceptance (safety assurance to a level of standard). Hasil: Semua formula bayi negatif E.sakazakii dan Enterobacteriaceae dalam 10 g sampel dan Salmonella spp negatif dalam 25 g sampel sedangkan ALI, S.aureus dan B,cereus memenuhi persyaratan. Disamping itu semua produsen telah memenuhi persyaratan GMP dan telah menerapkan sistem HACCP dalam proses produksi. Untuk formula bayi impor wajib melampirkan sertifikat analisis yang menyatakan produk tersebut aman untuk semua bakteri patogensetiap pemasukan produk fonnula bayi ke wilayah Indonesia.

Actions (login required)

View Item