REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Perbandingan Dua Metode Pembelajaran tentang Deman Berdarah Dengue pada Guru Sekolah Dasar

Pujiyanti, Aryani and Trapsilowati, Wiwik and Suwasono, Hadi (2012) Perbandingan Dua Metode Pembelajaran tentang Deman Berdarah Dengue pada Guru Sekolah Dasar. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 22 (4). pp. 173-180. ISSN 0853-9987

[thumbnail of 20795-perbandingan-dua-metode-pembelajaran-ten-2a155e4e.pdf] Text
20795-perbandingan-dua-metode-pembelajaran-ten-2a155e4e.pdf

Download (115kB)

Abstract

Pencegahan demam berdarah dengue (DBD) mulai diprioritaskan pada sekolah karena sebagian besar kasus DBD dijumpai pada kelompok responden yang bersekolah, terutama pada kelompok anak berusia di bawah 15 tahun. Pencegahan DBD di sekolah salah satunya dilakukan melalui peran guru untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang DBD kepada siswa di sekolah. Penelitian ini merupakan salah satu model mobilisasi komunitas sekolah di Kota Semarang untuk program pencegahan demam berdarah dengue (DBD). Model dilaksanakan dengan membandingkan 2 metode pendidikan kesehatan yaitu pendekatan pembelajaran aktif dengan pemberian poster dan leaflet. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas pelaksanaan model terhadap pengetahuan, sikap, perilaku (PSP) dan self efficacy guru sekolah dasar tentang DBD di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan jenis studi intervensi masyarakat. Rancangan yang digunakan adalah non equivalen control group design. Sampel penelitian adalah guru pendidikan jasmani di Kecamatan Tembalang (kelompok perlakuan) dan Kelurahan Pedurungan Tengah, Kecamatan Pedurungan (kelompok pembanding) yang dipilih secara purposif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan, praktek dan self efficacy guru pada kelompok dengan pembelajaran aktif lebih tinggi daripada kelompok guru yang menerima edukasi leaflet dan poster. Metode pembelajaran aktif mampu meningkatkan pengetahuan, perilaku dan self efficacy guru dalam perilaku pencegahan DBD secara signifikan (p<0,05) daripada metode poster dan leaflet. Kepercayaan diri guru untuk menjadi promotor kesehatan di sekolah lebih besar pada kelompok dengan metode pembelajaran aktif daripada kelompok dengan metode poster dan leaflet. Metode pembelajaran aktif dapat direkomendasikan dalam pendidikan kesehatan tentang DBD di sekolah dasar.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: guru, pencegahan DBD, pembelajaran aktif
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 680-950 Tropical and Parasitic Diseases
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Depositing User: K A
Date Deposited: 17 Apr 2024 09:03
Last Modified: 17 Apr 2024 09:04
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5354

Actions (login required)

View Item View Item