REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Pengendalian Jentik Aedes sp. Melalui Pendekatan Keluarga Di Provinsi Papua

Kinansi, Revi Rosavika and Sastuti, Triwuri and Sholichah, Zumrotus (2018) Pengendalian Jentik Aedes sp. Melalui Pendekatan Keluarga Di Provinsi Papua. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 28 (2). pp. 113-122. ISSN 0853-9987

[thumbnail of Pengendalian Jentik Aedes sp. Melalui Pendekatan Keluarga di Provinsi Papua.pdf] Text
Pengendalian Jentik Aedes sp. Melalui Pendekatan Keluarga di Provinsi Papua.pdf

Download (481kB)

Abstract

Adanya permasalahan penyakit tular vektor Demam Berdarah Dengue yang semakin lama tidak kunjung berkurang malah semakin bertambah, Kementerian Kesehatan RI melakukan studi Riset Khusus Vektor dan Reservoir pada 2015 di 4 provinsi, yaitu, Provinsi Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah dan Papua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran serta atau perilaku masyarakat terhadap keberadaan jentik Aedes sp. di Provinsi Papua. Perilaku masyarakat yang akan diteliti antara lain: peletakan tempat penampungan air, penutupan tempat penampungan air, pemeliharaan ikan pada tempat penampungan air, penaburan larvisida pada setiap tempat penampungan air dan pengurasan tempat penampungan air. Keberadaan jentik nyamuk merupakan indikator dari potensi keterjangkitan masyarakat akan DBD. Sampel dalam analisis ini yaitu 100 rumah per kabupaten yang menjadi wilayah penelitian Riset Khusus Vektora 2015 di Propinsi Papua. Jika pada tempat penampungan air yang diperiksa ditemukan jentik atau pupa Aedes sp., maka diambil dengan menggunakan pipet plastik dan dipindahkan ke dalam tabung vial menggunakan teknik Single Larvae Method. Secara deskriptif, pada tahun 2015 keberadaan jentik di Provinsi Papua pada 2015 sebesar 31,5%. Jumlah tempat penampungan air yang diperiksa berjumlah 1355 kontainer. Sebesar 68,4 persen kontainer tidak ditemukan jentik dan 31,6 persen ditemukan jentik. Dari keseluruhan kontainer yang diletakkan di dalam rumah, 28,27 persen positif jentik. Kontainer yang tidak dikuras memiliki peluang 15 kali positif jentik dibandingkan dengan kontainer yang rajin dikuras seminggu sekali. Penelitian ini juga menunjukkan hasil memelihara ikan dalam kontainer memiliki rasio tidak terdapat jentik dengan terdapat jentik yaitu 91:9. Penaburan Larvasida tidak memiliki pengaruh nyata terhadap ada dan tidaknya jentik di Provinsi Papua.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Jentik, Aedes sp., DBD, Kontainer
Subjects: QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QX Parasitology > QX 500-675 Insects. Other Parasites
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Depositing User: K A
Date Deposited: 21 Mar 2024 07:33
Last Modified: 21 Mar 2024 07:33
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/5189

Actions (login required)

View Item View Item