REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Pengaruh Suplementasi Mikroalga Spirulina Terhadap Status Klinis GAKI Dan Fungsi Tiroid

Wahyuningrum, Sri Nuryani and Hidayat, Taufiq (2012) Pengaruh Suplementasi Mikroalga Spirulina Terhadap Status Klinis GAKI Dan Fungsi Tiroid. Project Report. Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium Magelang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Latar Balakang. Masalah GAKI masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Meski pun program penanggulangan sudah dilaksanakan, namun masih saja ada daerah kantong-kantong endemik GAKI dan juga masih ditemukan bayi lahir kretin. Dengan dihentikannya program distribusi kapsul iodium dan cakupan garam beriodium masih <90%, diperlukan suatu aliernatif lain yang efektif dan aman dalam rangka membantu memecahkan masalah eliminasi GAKI. Salah satu sumber makanan kaya gizi dari laut yang sedang dikembangkan untuk memperbaiki status gizi adalah spirulina. Spirulina mempunyai bioavailabilitas tinggi karena struktur dinding selnya yang sederhana, sehingga zat gizi dan iodium yang terkandung akan lebih mudah diserap oleh tubuh. Tujuan. Mengetahui pengaruh suplementasi mikroalga spirulina terhadap status klinis GAKI dan fungsi tiroid. Metode. Jenis penelitian adalah intervensi dengan desain eksperimental, Randomized Control Trial (RCT) double blind. Subyek adalah Wanita Usia Subur (WUS) normal usia 18-40 tahun, dengan kadar TSH 3-6,2 µIU/L, dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok kontrol diberi placebo, kelompok perlakuan diberi spirulina (1 gr/hr), selama 3 bulan. Hasil. Dari hasil analisis independent t-test variabel skor indeks Billewicz, kadar TSH, fT4, tiroglobulin dan median UIE, tidak terdapat perbedaan yang bermakna diantara kedua kelompok pada saat awal dan akhir perlakuan (P > 0,05). Dari hasil analisis paired t-test, terdapat perubahan signifikan variabel fT4 pada kedua kelompok setelah pemberian intervensi (P < 0,05). Variabel skor indeks Billewicz, kadar TSH dan tiroglobulin tidak menunjukkan adanya perubahan bermakna setelah pemberian intervensi. Pada kelompok kontrol mekanisme feedback negative terlihat, yaitu saat kadar fT4 naik secara signifikan diikuti dengan penurunan kadar TSH. Sedangkan pada kelompok perlakuan terlihat tren peningkatan kadar fT4 namun tidak disertai penurunan TSH. Kadar TSH statis cenderung naik. Median UIE pada kelompok perlakuan mengalami kenaikan hingga > 200 µg/L setelah pemberian intervensi. Kesimpulan. Suplementasi spirulina pada WUS normal (eutiroid) tidak memberikan pengaruh terhadap status klinis GAKI, kadar TSH, fT4 dan tiroglobulin.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Suplementasi Mikroalga Spirulina; Klinis GAKI; Tiroid
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WD Disorders of Systemic, Metabolic or Environmental Origin, etc. > WD 100-175 Nutrition Disorders
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium Magelang
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:26
Last Modified: 03 Nov 2017 07:05
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/442

Actions (login required)

View Item View Item