REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

UJI VALIDASI DIAGNOSTIK MOLEKULER LOOP-MEDIATED ISOTHERMAL AMPLIFICATION (LAMP)-TB BERDASARKAN DATA KARAKTERISASI STRAIN MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS DI INDONESIA (TAHAP I)

Lisdawati, Vivi (2012) UJI VALIDASI DIAGNOSTIK MOLEKULER LOOP-MEDIATED ISOTHERMAL AMPLIFICATION (LAMP)-TB BERDASARKAN DATA KARAKTERISASI STRAIN MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS DI INDONESIA (TAHAP I). Project Report. Pusat Biomedis Teknologi Dasar Kesehatan.

[thumbnail of PS1 17 - UJI VALIDASI DIAGNOSTIK MOLEKULER Loop-mediated is.pdf]
Preview
Text
PS1 17 - UJI VALIDASI DIAGNOSTIK MOLEKULER Loop-mediated is.pdf

Download (25MB) | Preview

Abstract

Diagnostik molekuler untuk kasus Tuberkulosis Paru (TB) merupakan salah satu alternatif mengatasi keterbatasan metode konvensional berupa uji mikroskopik BTA dan uji kultur bakteri. Metode Loop-mediated isothermal amplification (LAMP) termasuk metode diagnostik molekuler yang telah direkomendasikan WHO untuk diagnostik TB. Penelitian berjudul: Uji Validitas Diagnostik LAMP-TB Berdasarkan Karakterisasi Strain Mycobacterium tuberculosis di Indonesia yang bertujuan untuk menentukan spesifisitas dan sensitivitas primer LAMP-TB paten Litbangkes adalah dimaksudkan untuk menjawab keperluan swasembada diagnostik molekuler TB di Indonesia dimana primer dikembangkan dari hasil karakteristik bakteri Mycobacterium tuberculosis (Mtb) yang bersirkulasi di Indonesia. Uji validasi primer LAMP-TB paten Litbangkes diperlukan agar nantinya primer dapat diaplikasikan dan terintegrasi dalam pelayanan fasilitas kesehatan masyarakat di Indonesia. Selain uji validasi, penelitian juga melakukan modifikasi formulasi diagnostik LAMP untuk memenuhi keperluan akan swasembada diagnostik molekuler TB di Indonesia. Bersamaan dengan itu maka dilakukan pula secara paralel pengembangan desain primer resistensi LAMP-TB melalui studi bioinformatika pada penelitian ini. Uji Validasi dilaksanakan di dua rumah sakit di kota Jakarta dan Bandung, yaitu RS Hasan Sadikin dan RS Persahabatan dengan menggunakan sampel pasien TB yang terintergrasi dalam program DOTs dan pasien non-TB. Sebelum pelaksanaan uji dilakukan, terlebih dahulu dilakukan pelatihan LAMP bagi tenaga laboratorium yang terlibat dan dilanjutkan dengan bimbingan teknis di lapangan selama uji coba dilaksanakan. Hasil validasi menunjukkan nilai sensitivitas dan spesifisitas primer LAMP paten Balitbangkes berkisar 96,8% dan 90,2% (lebih kurang) setelah konfirmasi dengan hasil kultur. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa primer memiliki sensitifitas dan spesifitas yang tinggi terhadap kuman TB yang beredar di Indonesia. Pengembangan formulasi menunjukkan kandidat formulasi dapat dikembangkan dengan memanfaatkan teknik Boom sementara desain primer resistensi LAMP-TB difokuskan pada gen gyrA dan gyrB pada genome Mtb H37Rv.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Tuberkulosis, LAMP
Subjects: QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QW Microbiology. Immunology > QW 1-300 Microbiology
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Biomedis Teknologi Dasar Kesehatan
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:30
Last Modified: 15 Feb 2018 07:50
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2322

Actions (login required)

View Item View Item