REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Determinan Ketanggapan Pelayanan Kesehatan Rawat Inap di Puskesmas

Mikrajab, Muhammad Agus (2009) Determinan Ketanggapan Pelayanan Kesehatan Rawat Inap di Puskesmas. Project Report. Puslitbang System dan Kebijakan Kesehatan.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pelayanan kesehatan di Puskesmas merupakan bentuk pelayanan yang diberikan kepada klien oleh suatu tim multi disiplin. Pelayanan kesehatan pada masa kini sudah merupakan domain pelayanan kesehatan tingkat pertama dimana setiap Puskesmas bertanggung gugat terhadap penerima pelayanan kesehatan. Keberadaan dan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan ditentukan oleh nilai-nilai dan harapan dari penerima jasa pelayanan tersebut. Disamping itu, penekanan pelayanan kepada kualitas yang tinggi tersebut harus dapat dicapai dengan biaya yang dapat dipertanggungjawabkan. Salah satu bentuk sarana pelayanan yang menjadi ujung tanduk pelayanan kesehatan di daerah terutama pedesaan adalah ketersediaan sarana dan prasarana Puskesmas yang juga menyediakan fasilitas rawat inap. Keberadaan Puskesmas tidak terlepas peran Pemerintah Daerah dan Masyarakat secara proaktif. Disisi lain peningkatan kinerja Puskesmas hares ditunjang oleh ketanggapan pelayanan kesehatan baik rawat inap maupun rawat jalan dan juga faktor SDM yang memadai serta ketersediaan infrastruktur yang memadai. Metode : Studi ini menggunakan Desain Cross Sectional dengan memanfaatkan data Sekunder RISKESDAS 2007. Sampel Sarana Pelayanan Kesehatan sebanyak 973.657 sehingga sampel terpilih untuk rawat inap Puskesmas adalah sebanyak 7787. Analisis Data menggunakan software SPSS 15.0 dengan Regresi Logistik Berganda. Hasil: Pemanfaatan Rawat Inap Puskesmas terbanyak di Provinsi Jawa Timur yaitu 1484 (19.1 %) sedangkan paling sedikit di Provinsi DKI Jakarta yaitu 29 (0.4%). Sarana Pelayanan Kesehatan Rawat Inap paling banyak dimanfaatkan oleh Responden adalah RS Pemerintah (RS. Publik) yaitu sebanyak 30.085 (3,1%) sedangkan paling sedikit dimanfaatkan adalah Praktek Pengobatan Tradisional sebanyak 507 (0,1%). Pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan rawat inap dalam 1 tahun terakhir di dominasi RS. Pemerintah (45,3%), Praktek Nakes dan Puskesmas lebih banyak dimanfaatkan oleh penduduk Kawasan Timur Indonesia. Persentase terbesar responden dalam 5 tahun terakhir menurut sumber biaya rawat inap berada pada kategori Biaya Sendiri yaitu 5.256 (58,4%) Status Ekonomi dan Demografi, Variabel Klasifikasi Daerah Sebagian Besar menjawab Kategori Baik dan Kurang di daerah Pedesaan yaitu masing-masing 74,9% dan 73,0%). Variabel Kawasan yang menjawab Baik hampir sama di Kawasan Jawa Bali dan Kawasan Timur Indonesia (KTI) sedangkan yang menjawab Kurang berbeda jauh di Kawasan Jawa Bali dan Kawasan Timur Indonesia (KTI). Variabel Sumber Biaya Rawat Inap yang menjawab Baik sebagian besar menggunakan pola tunggal (satu sumber) yaitu 87,9% dan begitu pula yang menjawab Kurang yaitu 66,7%. Jarak Tempuh (km) ke Pelayanan Kesehatan terdekat mereka yang menjawab Baik hampir merata di tiga kategori begitu pula mereka yang menjawab Kurang. Sedangkan Variabel Jarak Tempuh (m) mereka yang menjawab Baik didominasi kategori jarak >100 m (94,5%) sedangkan yang menjawab Kurang paling kecil berada pada kategori jarak 51-100 m (0,0%). Lama waktu Akses kategori Baik didominasi waktu terpendek yaitu <15 menit (63,5%) begitupula kategori Kurang (65,1%). Pekerjaan yang menjawab Baik didominasi oleh mereka yang bekerja sebagai Petani/Nelayan/Buruh (28,5%) dan jawaban Kurang justru didominasi oleh mereka yang bekerja dalam kategori Lainnya (39,7%). Ada hubungan bermakna antara Pekerjaan, Kawasan dan Sumber Biaya dengan Ketanggapan Pelayanan Kesehatan Rawat leap di Puskesmas (p < 0.05). Tidak ada hubungan bermakna antara Jenis Kelamin, Usia, Status Kawin, Pendidikan, Kiasifikasi Daerah, Jarak dan Waktu tempuh dengan Ketanggapan Pelayanan Kesehatan Rawat Inap di Puskesmas (p > 0.05) Terdapat 3 variabel yang diduga berhubungan dengan Domain Ketanggapan Pelayanan Kesehatan Rawat Inap yaitu Kawasan, Pekerjaan dan Sumber Biaya. Kawasan yang menerapkan ketanggapan rawat inap di Puskesmas mempunyai peluang 13,815 kali lebih baik dibanding kategori kurang. Status Pekerjaan mempunyai peluang 0,377 kali lebih baik dalam menerapkan ketanggapan pelayanan kesehatan rawat inap di Puskesmas dibandingkan kategori kurang. Sumber Biaya mempunyai peluang 0,427 kali lebih balk dibandingkan kategori kurang.Selanjutnya disimpulkan bahwa dari ketiga variabel tersebut, variabel Kawasan yang paling berkontribusi besar/dominan (OR=13,815), Pekerjaan (OR=0,377) dan Sumber Biaya (OR=0,427) menentukan Domain Ketanggapan Pelayanan Kesehatan Rawat Inap di Puskesmas. Puskesmas yang menerapkan ketanggapan pelayanan kesehatan rawat map mempunyai peluang kategori Baik lebih besar 99,7 % dibandingkan kategori Kurang. Jadi Puskesmas yang menerapkan ketanggapan pelayanan kesehatan rawat inap mempunyai peluang kategori Kurang lebih kecil 3 % dibandingkan kategori Baik. Odds kedua kelompok adalah 3,3. Hasil penelitian diperoleh bahwa Puskesmas yang menerapkan ketanggapan pelayanan kesehatan kategori Baik mempunyai peluang lebih besar 3 kali dibandingkan Puskesmas yang menerapkan ketanggapan pelayanan kesehatan kategori Kurang. Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisis data diperoleh informasi ada tiga variabel yang berhubungan dengan ketanggapan pelayanan kesehatan rawat inap di Puskesmas (p<0,05) yaitu : Kawasan, Sumber Biaya dan Pekerjaan dimana ketiga Variabel tersebut secara substansi menentukan ketanggapan (responsiveness) pelayanan kesehatan rawat map di Puskesmas.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: determinan; rawat inap; pelayanan kesehatan; ketanggapan, Puskesmas
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WX Hospitals and Other Health Facilities > WX 150-190 Hospital Administration and Health Facility Administration
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan System dan Kebijakan Kesehatan
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:30
Last Modified: 07 Nov 2017 07:21
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2060

Actions (login required)

View Item View Item