REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Penyakit Kronis dan Gangguan Emosional di Indonesia

Roosihermati, Betty (2009) Penyakit Kronis dan Gangguan Emosional di Indonesia. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pembangunan kesehatan bertujuan tercapainya kemampuan hidup sehat yaitu fisik, mental dan sosial bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang optimal yang memungkinkan seseorang untuk hidup produktif. Penyakit infeksi masih merupakan masalah utama di negara berkembang diikuti dengan penyakit degeneratif. Sebagimana Profil Indonsia menunjukkan penyakit kronis menduduki 10 besar persentase rawat jalan dan rawat inap Rumah Sakit di Indonesia. Di samping masalah-masalah penyakit tersebut sejak tahun 1992 masalah kesehatan jiwa menjadi perhatian dunia. Gangguan mental menyebabkan dampak yang jauh lebih besar dari yang diperkiraan dimana merupakan 11,5% dari semua DALYs (disability-adjusted life years) yaitu hilangnya kualitas hidup pada tahun 1998 atau merupakan masalah kesehatan kedua setelah penyakit infeksi dan parasit. Gangguan emosional merupakan gejala-gejala dari gangguan neurotik. Gangguan mental diketahui berhubungan dengan faktor psikis serta keadaan sosio-ekonomi-kultural seperti umur, sex, status kawin, pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal, dan status ekonomi. Survei Kesehatan Rumah Tangga tahun 1995 menunjukkan 140 dari 1000 anggota rumah tangga yang berusia 15 tahun ke atas mengalami gangguan emosional. Sedangkan survei kesehatan mental di 11 kota di Indonesia tahun 2004 menunjukkan 18,5% penduduk dewasa menderita penyakit mental. Dengan adanya beban ganda masalah. penyakit dan mental maka Depkes melakukan perubahan pendekatan program kesehatan mental dari pendekatan berbasis rumah sakit menjadi berbasis komoditas. Namun program kesehatan mental masih belum mendapatkan anggaran belanja yang mencukupi, di samping dengan adanya desentralisasi cukup mempersulit masalah ini. Analisis lanjut ini bertujuan menentukan hubungan penyakit kronis (Asma, Penyakit Jantung, Diabetes Mellitus, Tumor/Kanker) dan gangguan emosional di Indonesia. Data Riskesdas menonjukkan 83.246 (12,5%) orang yang mengalami gangguan emosional (kriteria WHO). Gangguan emosional banyak didapatkan pada masyarakat dengan karakteristik umur yang tua, wanita, pernah kawin, pendidikan rendah, tidak memiliki pekerjaan, tinggal di daerah perkotaan dan dengan status ekonomi atau pengeluaran keluarga rendah. Hasil menunjukkan penderita penyakit kronis, masing-masing asma 3,127 kali; penyakit jantung: 4,584 kali; DM: 2,295 kali dan tumor/kanker: 2,090 kali lebih banyak yang mengalami gangguan emosional (terutama gejala-gejala depresi) dibandingkan dengan yang tidak menderita penyakit kronis untuk variabel sosio-ekonomi konstan. Penyakit kronis memberikan beban kesehatan masyarakat yang lebih besar dibandingkan dengan penyakit akut karena perlu kunjungan dan obat-obatan yang lebih banyak, hubungannya dengan gangguan emosional. Karena diperlukan biaya yang cukup besar maka adanya jaminan kesehatan bagi masyarakat dapat mengurangi beban biaya pasien dalam pengobatan penyakit kronis. Direkomendasikan Depkes. menggunakan pendekatan multidisipliner dengan memperhatikan hubungan pasien, provider, dan sistemnya dalam penanganan penyakit kronis. Pelayanan kesehatan mental diprioritaskan untuk masyarakat dengan karakteristik umur yang tua, wanita, pernah kawin, pendidikan rendah. Dan dalam era desentralisasi, diharapkan bahwa setiap kabupaten/kota di Indonesia memiliki spesialis jiwa atau psikiatris.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: penyakit kronis; gangguan emosional
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WM Psychiatry > WM 170-197 Neurotic Disorders
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:30
Last Modified: 09 Nov 2017 03:54
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2015

Actions (login required)

View Item View Item