REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Pemberdayaan Masyarakat dalam Penyediaan Garam Beryodium yang Memenuhi Syarat di Daerah Endemik GAKI

Ihsan, Nur (2007) Pemberdayaan Masyarakat dalam Penyediaan Garam Beryodium yang Memenuhi Syarat di Daerah Endemik GAKI. Project Report. Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium Magelang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Regulasi dan penegakan hukum dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan garam beryodium yang memenuhi syarat di tingkat pedagang eceran. Selain hal tersebut yang lebih menjamin keberlangsungan ketersediaan adalah kesadaran serta kemampuan konsumen melakukan pengawasan mutu mandiri. Tujuan penelitian ini adalah mengukur ketersediaan garam beryodium di tingkat konsumen rumah tangga yang memenuhi syarat : mengukur perubahan tigkat pengetahuan, sikap dan perilaku pedagang eceran dan konsumen rumah tangga sebelum dan sesudah pelatihan dan penyuluhan dan mengetahui faktor-faktor yang berperan dalam penggunaan garam untuk konsumsi. Desain penelitian ini adalah Quasi experimental pre and post control design. Kelompok intervensi adalah pendagang dan rumah tangga di Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan (81 orang) dan kelompok kontrol adalah pedagang dan rumah tangga yang tinggal di Desa Purwobinangun Pakem (87 orang) Kabupaten Sleman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka waktu empat bulan setelah penyuluhan dan pelatihan 80,0% pedagang menyediakan garam beryodium yang memenuhi syarat, konsumsi garam beryodium yang memenuhi syarat di tingkat rumah tangga meningkat hingga 79,0%. Tingkat pengetahuan pedagang setelah intervensi meningkat (p= 0.009), perubahan tingkat pengetahuannya berbeda nyata dengan kelompok kontrol (p = 0,022). Semua pedagang yang mendapat intervensi mendapat katagori sikap baik dari sebelum sampai setelah intervensi. Perilaku pedagang tentang garam yodium meningkat setelah intervensi (p = 0.004), tingkat perubahannya berbeda nyata dengan kelompok kontrol (p = 0.009). Tingkat pengetahuan konsumen setelah intervensi meningkat (p = 0.000), perubahan tingkat pengetahuannya berbeda nyata dengan kelompok kontrol (p = 0.000). Sikap konsumen tentang garam beryodium setelah intervensi meningkat (p = 0.000). Perilaku konsumen tentang garam yodium meningkat setelah intervensi (p = 0.003), tingkat perubahannya berbeda nyata dengan kelompok kontrol (p = 0.003). Perbedaan rasa garam dan harga garam beryodium yang lebih tinggi tidak membuat konsumen memilih garam yang lain. Dapat disimpulkan bahwa perbedaan masyarakat dengan penyuluhan dan pelatihan meningkatkan konsumsi garam beryodium serta meningkatkan pengetahuan, dan perilaku pedagang dan konsumen terhadap garam beryodium.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Yodium; Garam
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WD Disorders of Systemic, Metabolic or Environmental Origin, etc. > WD 100-175 Nutrition Disorders
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium Magelang
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:30
Last Modified: 09 Nov 2017 07:50
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1919

Actions (login required)

View Item View Item