REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Prevalensi Anemia dan Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Daerah Gondok Endemik Kabupatan Magelang

Widagdo, Dhuta (2003) Prevalensi Anemia dan Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Daerah Gondok Endemik Kabupatan Magelang. Project Report. Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium Magelang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Anemia gizi masih merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia dengan prevalensi 50.4% (SKRT 1995). Anemia zat besi dipengaruhi oleh multifaktor tidak saja asupan zat besi yang kurang namun juga dipengaruhi oleh asupan zat gizi lain. Di daerah endemik gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY), kemungkinan prevalensi anemia ibu hamil lebih tinggi dari pada daerah non endemik GAKY, karena masyarakat yang tinggal di daerah ini cenderung defisiensi yodium. Dimana yodium adalah merupakan salah satu zat gizi yang berperan dalam metabolisme pembentukan Hb. Namun selain defisiensi yodium juga banyak faktor lain yang secara umum menjadi faktor risiko terjadinya anemia yaitu pola konsumsi. Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui besar prevalensi anemia dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu hamil yang tinggal di daerah endemik GAKY. Yang dimaksud dengan prevalensi anemia pada penelitian ini adalah keadaan kadar Hb ibu hamil <11 g/dl, sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian anemia adalah faktor sosial-ekonomi, inhibitor, enhancer dan infeksi parasit. Rancangan penelitian adalah cross sectional. Responden pada penelitian ini adalah ibu hamil tanpa penyakit kronis yang tinggal di 20 desa wilayah Kecamatan Srumbung dan Salam. Dari hasil penapisan ditemukan ibu hamil sebanyak 364, setelah dilakukan skrining yang memenuhi kriteria sebanyak 337 ibu hamil. Selanjutnya ibu hamil yang memenuhi kriteria diambil sampel darah dan feses, dan ditindaklanjuti dengan pengambilan data sosek, sanitasi lingkungan, riwayat kehamilan, konsumsi inhibitor, dan enhancer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi ibu hamil yang tinggal di daerah endemik GAKY sebesar 63,5% dengan rata-rata kadar Hb 10.88 +/- 1.38 g/dl. Asupan zat gizi ibu hamil untuk energi rata-rata 2239 +/- 77.82 kkal; protein rata-rata 58.77 +/- 0.89 gram, untuk vitamin C rata-rata 69.14 mg dan untuk zat besi rata-rata 9.58 mg. Pada saat penelitian ibu hamil yang telah mengkonsumsi kapsul yodium sebesar 58.8% (198 ibu hamil). Rata-rata asupan zat inhibitor ibu hamil untuk tanin 17.58 gram; fifat 0.98 gram dan aksalat 2.19 gram. Prevalensi kecacingan pada ibu hamil sebesar 62.75% (187 ibu hamil). Dengan analisa bivariat faktor-faktor yang berkolerasi signifikan dengan kejadian anemia adalah faktor pendidikan responden, asupan zat besi dan konsumsi tanin. Dengan analisa regresi liner faktor-faktor yang secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap kadar Hb adalah konsumsi yodium (asupan yodium), konsumsi tanin dan kecacingan.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Anemia; Ibu Hamil; Gondok; Abstrak Penelitian Kesehatan
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WQ Obstetrics > WQ 215-270 Pregnancy Complications
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium Magelang
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:30
Last Modified: 09 Nov 2017 07:44
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1861

Actions (login required)

View Item View Item