REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Upaya Peningkatan Status Kesehatan Gigi dan Mulut sesuai Kebutuhan Masyarakat Setempat

Perio, Indirawati S. (2002) Upaya Peningkatan Status Kesehatan Gigi dan Mulut sesuai Kebutuhan Masyarakat Setempat. Project Report. Center for Research and Development of Disease Control, NIHRD.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penyakit gigi dan mulut di Indonesia merupakan masalah utama dan diderita oleh 90% penduduk. Di negara berkembang khususnya di Indonesia penyakit gigi dan muluit umumnya masih tinggi dan cenderung meningkat, bila tidak dilakukan perawatan atau diobati, maka akan semakin parah. Penyakit gigi dan mulut yang banyak ditemukan di masyarakat adalah penyakit karies dan periodontitis. Salah satu alternatif dalam upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut masyarakat adalah melalui Puskesmas. Selama ini pendayagunaan upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas belum optimal, meskipun Departemen Kesehatan telah melakukan upaya peningkatan pelayanan melalui pendidikan dan pelatihan singkat pada dokter gigi dan perawat gigi. Namun status kesehatan gigi dan mulut belum optimal, terbukti status kesehatan gigi dan mulut anak usia 12 tahun yang merupakan indikator utama pengukuran DMFT menurut WHO masih tergolong tinggi yaitu mendekati 3 gigi peranak. Di Indonesia angka DMFT menurur WHO cenderung meningkat, pada tahun 1970, DMFT=0,70, tahun 1980 DMFT=2,30, dan pada tahun 1990 adalah 2,70, meskipun pada pelita VI DMFT=2,69. Namun yang memprihatinkan keinginan masyarakat untuk berobat gigi dan mulut sedini mungkin masih belum dapat dilaksanakan, sehingga ratio tambal dan cabut di Puskesmas rata-rata dalam Pelita VI adalah 1:4. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini untuk mengetahui need dan demand masyarakat setempat. Penelitian dilakukan selama 10 bulan, dengan disain studi Cross Sectional di propinsi Jawa Barat yaitu di Kodya dan Kabupaten Sukabumi, Kodya dan Kabupaten Bandung serta Kodya dan Kabupaten Bogor. Sampel adalah pengunjung puskesmas yang telah berusia diatas 12 tahun. Puskesmas yang terpilih adalah Puskesmas Selabatu (Kodya Sukabumi), Puskesmas Cisaat (Kabupaten Sukabumi), Puskesmas Padasuka (Kodya Bandung), Puskesmas Rancaekek (Kabupaten Bandung) dan Puskesmas Bogor Tengah (Kodya Bogor) dan Pusksmas Cileungsi (Kabupaten Bogor). Jumlah sampel adalah 240 orang, masing -masing puskesmas 40 orang. Pengumpulan data melalui pemeriksaan status kesehatan gigi dan mulut serta wawancara, pengisian formulir KAP dan jenis pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang dibutuhkan oleh masyarakat serta formulir untuk mencatat tenaga kesehatan dan sarana yang ada di puskesmas terpilih. Hasil penelitian didapatkan nilai DMFTnya bervariasi dan umumnya tingkat keparahannya tinggi yaitu berkisar antara 4,82--8,67, sedangkan nilai rata-rata OHIS berkisar antara 1,07--1,98 adalah sedang atau cukup. Dan rata-rata keinginan dari pasien yang datang ke puskesmas untuk berobat gigi dan mulut adalah ingin mencabut gigi yang kemudian diikuti dengan keinginan untuk menambal gigi. Sedang kebutuhan tenaga kesehatan di puskesmas terpilih sudah cukup memadai, dengan satu dokter gigi dan satu perawat gigi

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Kesehatan gigi dan mulut; Abstrak Penelitian Kesehatan
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WU Dentistry. Oral Surgery > WU 100-113.7 Anatomy. Physiology. Hygiene
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Center for Research and Development of Disease Control, NIHRD
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:30
Last Modified: 09 Nov 2017 07:36
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1697

Actions (login required)

View Item View Item