REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Pengaruh Tumpatan Glass Ionomer Cement terhadap Pertumbuhan Streptococcus Mutans di dalam Saliva

Andayasari, Lely (2002) Pengaruh Tumpatan Glass Ionomer Cement terhadap Pertumbuhan Streptococcus Mutans di dalam Saliva. Project Report. Center for Research and Development of Disease Control, NIHRD.

Full text not available from this repository.

Abstract

Di Indonesia penyakit gigi dan mulut yang masih merupakan masalah utama adalah karies. Penyakit karies gigi cenderung meningkat pada setiap dasawarsa, terlihat pada tahun 1970 DMF-T = 0,70, tahun 1980 DMF-T = 2,30 dan tahun 1990 DMF-T = 2,70. Dari profil Kesehatan gigi di Indonesia pada kelompok anak usia 12 tahun terlihat bahwa rerata DMF-T adalah 2,69 dengan komponen terbesar adalah karies yaitu rerata D=2,40. Komponen karies yang telah ditumpat terlihat kecil sekali yaitu rerata F=0,15 (Direktorat Kesehatan Gigi, 1994). Demikian pula dari hasil evaluasi pada murid SD yang mendapatkan kegiatan UKGS pada tahun 1997, dilaporkan bahwa pada anak usia 12 tahun rerata DMF-T adalah 2,66. Dari rerata DMF-T tersebut terlihat bahwa nilai yang terbesar adalah komponen karies yaitu rerata D=2,45 kemudian komponen gigi yang diekstraksi akibat karies yaitu rerata M=0,09 dan komponen karies yang telah di tumpat terlihat kecil sekali yaitu rerata F=0,17 (Dinas Kesehatan DKI Jakarta, 1997). Disain penelitian ini adalah quasy experiment untuk menguji pengaruh Glass Ionomer Cement (GIC) terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans di dalam saliva. Rancangan penelitian ini menggunakan random sampling pre test dan post test control group design. Penelitian dilakukan di tiga Sekolah Dasar di Kotamadya Bekasi. Subyek penelitian berumur antara 9--11 tahun yang terdiri dari 72 anak untuk kelompok intervensi dan 72 anak untuk kelompok kontrol. Status kesehatan gigi anak dinilai dengan memakai indeks DMF-T, pemeriksaan kebersihan mulut memakai indeks OHI-S. Penilaian dilakukan pada awal penelitian dan 120 hari setelah ditumpat dengan GIC teknik ART. Pemeriksaan status kesehatan gigi, kebersihn mulut dan penumpatan gigi dengan GIC dan teknik ART dilakukan dengan dokter gigi. Analisis data dilakukan dengan uji means sample t-test untuk beda rerata antara 2 kelompok dan untuk beda proporsi skala nominal digunakan likelihood ratio test, dan untuk skala ordinal digunakan Anova one- way non parametric. Uji sample regression digunakan untuk melihat hubungan antara variable dependent dan independent dan multiple regression untuk mengetahui pengaruh dari variable-variable independent terhadap variable dependent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan jumlah S.mutans setelah ditumpat dengan GIC sebesar 22,339%, penurunan jumlah OHI-S dan tidak ada perubahan jumlah DMF-T pada kelompok intervensi. Pada kelompok kontrol tidak terdapat penurunan jumlah S.mutans, dan tidak terdapat perubahan jumlah OHI-S dan DMF-T. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah GIC metoda ART dapat menurunkan pertumbuhan S.mutans dalam saliva sebesar 22,33%. Dari penelitian ini disarankan tumpatan GIC dengan metoda ART sebaiknya dilaksanakan di seluruh SD yang telah mendapatkan pelayanan UKGS, juga di pelayanan kesehatan gigi lainnya terutama di wilayah dengan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan gigi yang terbatas.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Penyakit Gigi dan Mulut; Abstrak Penelitian Kesehatan
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WU Dentistry. Oral Surgery > WU 100-113.7 Anatomy. Physiology. Hygiene
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Center for Research and Development of Disease Control, NIHRD
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:30
Last Modified: 09 Nov 2017 06:17
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1695

Actions (login required)

View Item View Item